Template by:
Free Blog Templates

Followers

Sabtu, 12 Desember 2009

Teen Heroes (sebuah cerita dari saya sengaja dipotong di tempat yang nanggung)

Matahari baru saja bangun dari tidurnya dan kelihatan ngantuk banget. Seperti biasanya pagi ini aku bangun dengan mata terbuka sebelah, rasanya pusing, ngantuk, dan males banget sekolah hari ini. Kemarin adalah akhir dari hari kelulusanku di SMP, tapi hati ini masih berharap hari ini adalah hari pertama libur. Awal ajaran baru memang sangat mengesalkan, tapi yang bikin aku tambah kesel adalah kenapa aku harus sekolah di asrama yang ada di pulau terpencil begini sih. Akhirnya hatiku tergerak untuk bersiap-siap sekolah.

Aku mandi dan berpakaian dengan sangat cepat. Karena masih satu jam lagi masuk sekolah aku jalan dengan santainya. Dengan Headphone yang menggantung dileher aku melewati beberapa kamar asrama yang berderet memenuhi gedung asrama laki-laki ini. Aku melihat beberapa anak yang sama sekali tidak aku kenal. Aku sama sekali tidak terbiasa dengan suasana ini, karena di asrama ini isinya anak dari amerika, jepang, china, jerman, perancis, dan anak-anak lain dari banyak Negara.

Aku sendiri berasal dari jepang, namaku Kazuki Kobayashi. Aku sangat kesal harus sekolah di pulau kecildan terpencil ini. Memang sih pulau ini nggak terlalu kecil, pulau ini hanya sebesar kota kecil. Banyak juga yang bisa kulakukan di sini, pulau ini sangat lengkap.

Sudah lima belas menit aku jalan kesekolah, tapi kenapa aku belum sampai juga? Apa aku nyasar? “Kakaaak,” tiba-tiba sebuah suara datang dari belakang, saat aku menengok kulihat seorang anak perempuan berambut panjang yang wajahnya sangat kukenal menghampiriku “ngapain disini?” Ternyata adikku Hikari yang memanggilku. “Jalan kesekolah,” aku menjawab dengan tenangnya. “Ini kan jalan ke SMP, kalau ke SMA lewat jalan yang itu,” dengan sambil menahan ketawa dia mengarahkan jari telunjuknya ke arah yang benar-benar berlawanan dari arahku berjalan. “Oooh gitu ya,” aku hanya menjawab sok tenang. “Sudah ya kak, aku berangkat dulu, daaah” Hikari berjalan lagi sambil tertawa cekikikan. Ternyata aku benar-benar nyasar daritadi berjalan. Menyebalkan!! Lalu, aku melanjutkan perjalanan ke sekolah.


Akhirnya kulihat sebuah bangunan besar berwarna putih bersih dengan desain yang biasa-biasa aja. Gedung itu sekolahku, kupikir untuk apa aku sekolah di pulau terpencil ini kalau gedungnya biasa-biasa aja. Aku berfikir ‘pasti ada apa-apanya.’ Anak-anak yang kulihat di asrama tadi sudah memasuki gebang gedung sekolah, akupun ikut masuk sambil memikirkan keistimewaan sekolah ini......


Sebenernya udah lebih panjang di file tapi supaya penasaran aku update tiap sabtu aja....hahaha
Jangan Lupa Komennya Ya....

0 komentar: