Template by:
Free Blog Templates

Followers

Jumat, 01 Januari 2010

Teen Heroes (sebuah cerita dari saya sengaja dipotong di tempat yang nanggung) p.4

Ditengah perjalanan, kuambil headphoneku yang tersimpan di dalam tas. Langsung kusambungkan ke MP3 player dan kutempelkan ke kupingku. Awalnya aku mendengar lagu-lagu kesukaanku, tapi perlahan-lahan suaranya makin pecah dan melengking. Makin lama kudengarkan makin pusing kepalaku. Akhirnya kulepas headphone-ku dan kuganti menjadi mode loudspeaker. “Suara apa sih ini? Bikin pusing.” Sambar Wolvie. “Makin lama kau makin aneh aja kazuki, bengong lah, dengerin lagu aneh lah.” Lanjut kakakku. “Aku juga gak tau, tiba-tiba MP3 playerku gak bisa dimatikan dan suaranya jadi aneh begini.”Jawabku. Makin lama suara melengking itu mulai menghilang dan berubah menjadi suara televisi rusak “Zrshshshshshshshsh……” Kita semua jadi semakin penasaran dan berhenti sejenak untuk mendengarkan suara yang makin lama makin mencurigakan itu. Lama-kelamaan suara itu berubah. Terdengar suara “We will come and destroy the earth…..we will come and destroy the earth…..we will come and destroy the earth….” Terus saja terulang-ulang, dan akhirnya suara itu makin mengecil dan kembali ke lagu yang kudengarkan tadi.”MP3 playermu harus dibawa ke tukang servis tuh, udah rusak gitu masih dipake.” Lanjut Wolvie. “Tidak, kupikir itu adalah pertanda dari makhluk lain yang entah ada dimana.” Jelas Ryuu. “Maksudmu?” Tanyaku. “Dengan teknologi sekarang manusia sudah bisa menyadap telepon. Mungkin dengan teknologi yang lebih maju makhluk dari suatu tempat itu dapat mengirimkan gelombang yang membuat mereka dapat mengirimkan pesan pada kita, dan kita tak dapat menolaknya dengan teknologi saat ini. Jadi, tetap saja kita harus berhati-hati setelah mendengarkan pesan peringatan itu.” Ryuu menerangkan. Syifa dan Nina hanya diam mendengarkan. “Tapi itu masih mungkin. Lagipula mana ada makhluk lain yang hidup entah dimana itu.” Kata Ryuu lagi untuk menghidupkan suasana. Dengan pikiran yang masih bingung kami kembali melanjutkan perjalanan.


Sesampainya di asrama, aku langsung merebahkan badanku ke kasur putih bersih yang nyaman saking capeknya. Karena bosan aku menyalakan PC yang ada di kamarku ini. Kebetulan aku membawa beberapa game dari rumah. Jarum jam menunjukkan pukul 1 tepat, siang hari ini terasa panas dan panjang sekali..............

4 komentar:

esakudo mengatakan...

wahaha...tambah seru. Nanti berantem-beranteman yakk???

isal mengatakan...

masi lama berantem2an nya.........

esakudo mengatakan...

part berapa?

isal mengatakan...

paling 2 part lagi kira-kira